Dampak Potensi Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah: Analisis Cadangan dan Pengaruh Pasar
2024-07-17Potensi penjualan cadangan Bitcoin oleh sembilan negara dapat berdampak signifikan pada pasar. Artikel ini membahas pemerintah mana yang memiliki Bitcoin paling banyak dan kemungkinan implikasi pasarnya.
Poin Penting
Sembilan pemerintah memiliki total gabungan 517,414 BTC, senilai $32.9 miliar.
Amerika Serikat memiliki cadangan terbesar, terutama dari penyitaan Jalur Sutra.
Manajer aset terkemuka seperti BlackRock dan Grayscale memegang Bitcoin dalam jumlah besar melalui ETF.
Potensi Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah
Menurut Bitcoinist, data dari Bitcoin Treasuries menyatakan bahwa aliran masuk yang signifikan hampir 517,414 BTC ($32.9 miliar) akan memasuki pasar jika sembilan pemerintah yang saat ini memegang Bitcoin memutuskan untuk menjual semua cadangan mereka. Pemerintahan tersebut termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Inggris, Ukraina, El Salvador, Bhutan, Venezuela, Finlandia, dan Georgia.
Amerika Serikat memiliki jumlah Bitcoin terbesar di antara negara-negara tersebut, dengan cadangan sebesar 213,246 BTC, sebagian besar berasal dari penyitaan yang terkait dengan pasar web gelap Silk Road. AS telah menjual sebagian kepemilikannya, dengan penjualan terakhir sebesar 1,754 BTC terjadi pada tanggal 2 April. Tiongkok menyusul dengan cadangan sebesar 190,000 BTC, yang terakumulasi terutama dari penyitaan penipuan Plus Token. Inggris memegang 61,000 BTC, yang disita dari kasus pencucian uang yang melibatkan mantan pekerja takeaway. Ukraina memiliki 46,351 BTC, diikuti oleh El Salvador dengan 5,800 BTC. El Salvador terkenal karena sikapnya yang pro-Bitcoin, setelah mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021. Bhutan, Venezuela, Finlandia, dan Georgia masing-masing memiliki 621, 240, 90, dan 66 BTC.
Baca juga: Ketidakpastian Pasar Bitcoin Pasca Halving: Harga BTC Belum Melonjak
Manajer Dana Memegang Lebih Banyak BTC
Manajer aset terkemuka seperti BlackRock adalah pemegang Bitcoin yang signifikan, terutama melalui dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF). Data Perbendaharaan Bitcoin menunjukkan bahwa pengelola dana ini secara kolektif memiliki lebih dari 1 juta BTC. BlackRock memimpin dengan 316,276 BTC di IBIT Spot Bitcoin ETF-nya. Grayscale mengikuti dengan 272,661 BTC di GBTC Spot Bitcoin ETF-nya. Fidelity, Ark Invest, dan Bitwise melengkapi lima besar dengan masing-masing 176,995, 47,764, dan 39,661 BTC.
Baca selengkapnya: Komisaris SEC Menentang ETP Bitcoin: Sorotan Dengar Pendapat Komite Perbankan Senat
Harga Bitcoin (BTC)
Sumber: Bitrue
Harga Bitcoin saat ini adalah $65,611.44, mencerminkan perubahan 24 jam sebesar +3.89%. Harga tertinggi 24 jam adalah $66,108.00, sedangkan harga terendah 24 jam adalah $62,383.97. Volume perdagangan Bitcoin selama 24 jam terakhir adalah 16,645.27 BTC, dengan total volume USDT sekitar $1,072,213,257.757, menunjukkan aktivitas pasar yang signifikan.
Baca juga: Cara Membeli: Bitcoin (BTC)
Kesimpulan
Potensi penjualan cadangan Bitcoin yang dimiliki pemerintah menimbulkan implikasi pasar yang signifikan. Amerika Serikat dan Tiongkok adalah pemegang cadangan terbesar, dengan cadangan yang berasal dari penyitaan legal. Selain itu, manajer aset besar seperti BlackRock dan Grayscale memiliki kepemilikan BTC yang besar, sehingga memengaruhi dinamika pasar. Masa depan harga Bitcoin mungkin bergantung pada tindakan pemerintah dan investor institusional.
Pertanyaan Umum
Mengapa pemerintah menahan Bitcoin?
Pemerintah menahan Bitcoin terutama dari penyitaan legal terkait aktivitas kriminal seperti pencucian uang dan penipuan.
Mengapa orang berinvestasi di Bitcoin?
Orang-orang berinvestasi di Bitcoin karena berbagai alasan, termasuk potensi keuntungan yang tinggi, statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan penggunaannya dalam keuangan digital dan terdesentralisasi.
Apa dampak penjualan Bitcoin oleh pemerintah terhadap pasar?
Aksi jual yang signifikan dapat membanjiri pasar dengan Bitcoin, berpotensi menyebabkan penurunan harga Bitcoin karena meningkatnya pasokan.
Penafian: Konten artikel ini tidak memberikan nasihat keuangan atau investasi.