Apakah Tarif China dari AS Akan Menjadi 245%? Mengamati Pembicaraan Perang Dagang Terbaru
2025-04-23
Hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China telah lama dipenuhi dengan gesekan, dan proposal kebijakan terbaru hanya menambah bahan bakar ke api. Ada buzz yang semakin meningkat mengenai kemungkinan tarif AS pada barang-barang China meningkat hingga 245%—sebuah angka yang telah menarik perhatian pasar global dan memicu kekhawatiran yang luas. Dari risiko inflasi hingga ketidakstabilan rantai pasokan, efek riak bisa jadi signifikan. Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan perang perdagangan AS-China, dari mana angka 245% itu berasal, dan apa artinya bagi ekonomi global.
Di mana asal angka tarif 245%?
Anda mungkin telah melihat judul yang menyarankan bahwa AS berencana untuk memberlakukan tarif 245% pada barang-barang Tiongkok. Namun, penting untuk memahami konteks di balik angka itu.
Menurut
The Wall Street Journal
(17 April 2025), angka tersebut tidak mewakili tarif baru secara keseluruhan. Sebaliknya, itu adalahtotal gabungan dari tugas yang ada dan yang diusulkanpada produk-produk Cina yang dipilih.
Jadi, apa yang diterapkan pada? Hanya dua kategori produk:kendaraan listrik (EVs)dansyringes. Di bawah pemerintahan Trump, mobil listrik (EV) dari Cina pertama kali dikenakan tarif sebesar 25%. Tarif tersebut melonjak menjadi 100% selama masa jabatannya yang kedua, dan sekarang ada proposal untuk tambahan 145%, yang membawa kita ke angka 245% yang banyak dibicarakan.
Mayoritas besar impor dari Cina, namun, masih dikenakan tarif yang lebih rendah—meskipun tinggi—dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Produk lain, seperti sarung tangan karet medis, juga diperkirakan akan mengalami peningkatan tarif dalam waktu dekat.
Apa Artinya Tarif yang Lebih Tinggi bagi Ekonomi?
Meskipun tidak ada tarif 245% yang mencakup semuanya, bahkan kenaikan tarif yang ditargetkan dapat memiliki konsekuensi yang luas:
- Inflasi yang Lebih Tinggi:
Tugas tambahan sering kali berarti harga yang lebih tinggi untuk barang-barang impor, yang pada akhirnya dibayar oleh konsumen dan bisnis.
- Biaya Bisnis yang Meningkat:Perusahaan yang bergantung pada komponen atau bahan baku dari Tiongkok mungkin akan melihat peningkatan biaya produksi, yang dapat merugikan daya saing.
- Rantai Pasokan Rentan:
Bisnis yang sangat bergantung pada pemasok China lebih rentan terhadap gangguan.
- Tarif Tit-for-Tat:China dapat membalas dengan mengenakan tarifnya sendiri pada produk-produk Amerika, memperburuk ketegangan perdagangan.
Gambar Besar: Perdagangan Global dan Dampak Geopolitik
Perselisihan perdagangan antara AS dan China bukan hanya masalah bilateral—ini membentuk jalur perdagangan global dan aliansi politik:
- Perubahan Rantai Pasokan:Perusahaan semakin mencari alternatif di luar China untuk mendiversifikasi sumber dan produksi mereka.
- Pertumbuhan Perdagangan Regional:
Lebih banyak negara yang memfokuskan pada kesepakatan perdagangan regional untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasok global.
- Strain Diplomatik:Ketegangan perdagangan yang meningkat dapat berdampak pada area lain dalam kebijakan luar negeri, meningkatkan risiko geopolitik.
Kesimpulan
Meskipun ada judul yang dramatis, ide tarif 245% secara menyeluruh untuk semua barang China sebagian besar adalah salah paham. Meskipun demikian, potensi untuk kenaikan tarif yang ditargetkan—dan ketegangan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia—tidak boleh diabaikan. Dengan inflasi, rantai pasokan, dan diplomasi global semua dalam taruhan, langkah selanjutnya dalam perang dagang ini akan sangat penting bagi bisnis dan investor di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya:
Trump's Tariffs adalah kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selama masa kepresidenannya. Kebijakan ini mencakup peningkatan tarif pada impor barang tertentu, dengan tujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan. Tariff ini terutama dikenakan pada barang-barang dari China, tetapi juga mencakup negara-negara lain. Kebijakan ini menuai berbagai reaksi, termasuk kritik dari para ekonom dan pelaku bisnis yang khawatir tentang dampak negatif terhadap harga konsumen dan mereka yang bekerja di industri yang bergantung pada impor.
Harga Koin LUCE Meningkat 135% Karena Kematian Paus Fransiskus
Taruhan Besar Warren Buffett di Jepang
FAQ
Tarif apa?
Tarif adalah pajak impor yang dikenakan pada barang asing untuk melindungi industri dalam negeri atau mempengaruhi negosiasi perdagangan.
Mengapa AS dan China menerapkan tarif?
Kedua negara menggunakan tarif sebagai bagian dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung, memanfaatkannya selama negosiasi mengenai isu-isu ekonomi dan geopolitik.
Apakah tarif 245% sudah diterapkan?
Tidak. Nomor ini menggabungkan beberapa tarif yang ada dan yang diusulkan pada barang-barang tertentu seperti kendaraan listrik dan jarum suntik—bukan semua barang dari Cina.
Bagaimana bisnis merespons kenaikan tarif?
Banyak yang mencari untuk mendiversifikasi rantai pasokan, mendapatkan bahan dari negara lain, atau meneruskan biaya yang meningkat kepada pelanggan.
Di mana saya bisa mendapatkan informasi terkini tentang situasi perdagangan AS-China?
Outlet besar sepertiThe Wall Street Journal, Bloomberg, dan Reuters menawarkan pembaruan yang dapat diandalkan. Situs web resmi pemerintah AS dan China juga menyediakan pernyataan dan rincian kebijakan.
Penafian: Konten artikel ini tidak memberikan nasihat keuangan atau investasi.
