Sikap Ragu Trump terhadap Fed: Kekhawatiran Tarif Ketua Fed Jerome Powell dan Kebijakan
2025-04-23
Hubungan Donald Trump dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell selalu sedikit seperti rollercoaster. Meskipun Trump mengangkat Powell pada tahun 2017, keduanya sering bertikai—terutama dalam hal keputusan suku bunga dan dampak ekonomi yang lebih luas dari kebijakan tarif.
Sekarang, karena tarif menjadi sorotan lagi pada tahun 2025, kritik Trump terhadap Powell kembali menjadi perhatian. Namun, meskipun ada retorika yang memanas, Trump baru-baru ini menunjukkan bahwa ia mungkin tidak akan menindaklanjuti ancamannya untuk mencopot Powell. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi di sini? Dan bagaimana hal ini mempengaruhi kebijakan ekonomi AS?
A Rocky Start: How the Trump-Powell Rift Began
Awal yang Berat: Bagaimana Ketegangan Trump-Powell Dimulai
Ketika Jerome Powell dinyatakan sebagai calon oleh Trump dan disahkan oleh Senat, hubungan mereka tampak menjanjikan. Namun, itu berubah dengan cepat setelah Fed mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2018 untuk mengekang inflasi.
Trump tidak ragu untuk mengungkapkan ketidaksetujuannya. Dia secara terbuka menyerang Powell, menyebut pendekatannya “sangat salah” dan menuduh Fed merongrong agenda ekonominya. Pada suatu titik, Trump bahkan mengklaim bahwa dia memiliki insting ekonomi yang lebih baik daripada Fed—sebuah tanda jelas bahwa ketegangan lebih dari sekadar teater politik.
Tarif, Inflasi, dan Tindakan Seimbang Fed
Tarif telah menjadi batu penjuru strategi ekonomi Trump, terutama dalam pertempuran dagangnya dengan China. Meskipun bertujuan untuk melindungi industri Amerika, tarif ini juga telah meningkatkan harga barang konsumsi—menambah tekanan inflasi yang memperumit pekerjaan Fed.
Powell telah mengakui bahwa tarif adalah pendorong utama ketidakpastian ekonomi, yang membuat argumen untuk pendekatan yang lebih terukur terhadap pemotongan suku bunga. Di sisi lain, Trump bersikeras bahwa ketakutan inflasi adalah berlebihan, mengutip penurunan harga gas dan bahan makanan, dan terus mendesak pemotongan suku bunga yang agresif untuk merangsang pertumbuhan.
Pesan Campuran Trump tentang Masa Depan Powell
Serangan publik Trump terhadap Powell telah sangat langsung. Dia telah melabelinya sebagai “terlambat” dan bahkan “pecundang besar” karena tidak memangkas suku bunga cukup cepat. Namun baru-baru ini, dia telah melunakkan sikapnya—setidaknya sedikit. Trump mengklarifikasi bahwa dia “tidak berniat memecat” Powell, langkah yang kemungkinan ditujukan untuk meredakan ketidakpastian pasar yang dipicu oleh spekulasi. Meskipun begitu, tekanan tetap ada. Trump terus menyerukan pemotongan suku bunga yang cepat, membuat investor, analis, dan pembuat kebijakan dalam ketegangan tentang apa yang mungkin dia lakukan selanjutnya.
Can Trump Even Fire Powell?
Bisakah Trump Memecat Powell?
Sementara ancaman Trump menjadi berita utama, pemecatan Powell secara hukum bukanlah hal yang sederhana. Federal Reserve dirancang untuk menjadi independen, dan ketua hanya dapat dipecat dengan alasan yang jelas—seperti pelanggaran atau pengabaian tugas—bukan hanya karena perbedaan kebijakan.
Mahkamah Agung saat ini sedang meninjau kasus-kasus yang dapat mendefinisikan ulang kekuasaan presiden atas lembaga-lembaga seperti Fed, tetapi setiap upaya untuk memecat Powell sekarang akan menghadapi hambatan hukum yang serius dan hampir pasti akan memicu reaksi pasar yang negatif. Penasihat Trump telah memperingatkan bahwa memecat Powell dapat menyebabkan kekacauan finansial dan merusak tujuan ekonomi pribadinya.
Kesimpulan
Perseteruan yang sedang berlangsung antara Trump dan Federal Reserve serta Jerome Powell menyoroti ketegangan antara agenda politik dan independensi ekonomi. Sementara Trump mendorong untuk menurunkan suku bunga guna mengurangi tekanan ekonomi yang disebabkan oleh tarif, Powell terus menekankan pentingnya pengendalian inflasi dan stabilitas jangka panjang. Apakah gencatan senjata yang tidak nyaman ini akan bertahan—atau berubah menjadi bentrokan lain—akan memiliki implikasi besar bagi kebijakan moneter AS, pasar, dan kepercayaan global terhadap kepemimpinan ekonomi Amerika.
Baca Selengkapnya:
Perang Dagang AS vs China: Dampaknya terhadap Crypto
Jerome Powell Pemecatan: Menganalisis Dampaknya terhadap Crypto
Apakah Jerome Powell Lebih Dovish? Memperhatikan Pidato Terbaru dari Ketua Fed
FAQ
Mengapa Trump mengkritik Ketua Fed Jerome Powell?
Trump percaya bahwa Powell terlalu lambat untuk menurunkan suku bunga dan menyalahkannya karena menghambat pertumbuhan ekonomi, terutama mengingat kekhawatiran inflasi yang terkait dengan tarif.
Bisakah Trump memecat Jerome Powell?
Tidak, tidak tanpa alasan hukum. Federal Reserve adalah badan independen, dan pemecatan Powell karena perbedaan kebijakan kemungkinan akan memicu tanggapan hukum dan politik.
Bagaimana tarif mempengaruhi keputusan Fed?
Tarif meningkatkan biaya barang, yang mengarah pada inflasi dan ketidakpastian—keduanya yang memperumit keputusan suku bunga Fed.
Apakah Trump benar-benar berencana untuk mencopot Powell?
Sementara Trump telah membuat ancaman di masa lalu, ia baru-baru ini mengatakan bahwa ia tidak berniat untuk memecat Powell, mungkin untuk menghindari mengguncang pasar.
Apa sikap Fed saat ini mengenai suku bunga?
Fed tetap berhati-hati dalam memotong suku bunga terlalu cepat, mengutamakan pengendalian inflasi meskipun ada tekanan politik untuk merangsang pertumbuhan.
Penafian: Konten artikel ini tidak memberikan nasihat keuangan atau investasi.
